PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN TENAGA SOLAR CELL
CARA KERJA PJUTS
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN:
1. Lampu LED
Komponen beban yang terdapat dalam PLTS berupa lampu LED berupa
lampu yang memiliki arus DC (arus searah). Penggunaan lampu sesuai spesifikasi
yang telah ditentukan tersebut juga wajib dilakukan. Hal itu digunakan untuk
menghindari adanya penggunaan komponen lain yang dapat menambah biaya pembelian
komponen seperti inverter. Hal itu karena inverter dapat merubah listrik arus
yang semula searah menjadi listrik arus bolak balis (AC).
Sehingga jika menggunakan inverter maka budget yang dibutuhkan
juga akan lebih banyak sertaefisiensi yang dihasilkan juga semakin berkurang.
Selain itu, saat memilih lampu LED juga harus diteliti dengan benar dengan
memeriksa efikasi (besar lumens lampu). Karena nantinya hal tersebut akan
memiliki keterkaitan dengan terang tidaknya cahaya yang dihasilkan dibandingkan
dengan daya yang dikonsumsi yang digunakan.
2. Baterai
Hal – hal yang perlu mendapat perhatian dari peralatan baterai ini adalah:
Baterai
merupakan peralatan penting pada suatu Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Baterai
menyimpan energi listrik yang diterimanya pada siang hari dan akan dikeluarkan
pada malam hari untuk melayani beban (terutama untuk penerangan). Disamping itu
baterai juga berfungsi meyediakan daya kepada beban waktu tidak ada cahaya
matahari dan harus pula meratakan perubahan – perubahan yang terjadi pada
beban.
Jenis Baterai
|
Volt(V)
|
Penggunaan
yang umum
|
Rechargeable Alkaline
|
1,5
|
CD/MD/MP3 players, mainan, game
elktronik, camera, senter, remote control dan lampu listrik tenaga matahari
|
Ni-MH
|
1,2
|
Digital camera, mainan remote
control
|
Ni-Cd
|
1,2
|
Alat pertukangan
|
Li-ion
|
3,6-3,7
|
Notebook, PDAs, handphone,
camcorder, digital camera
|
Lead-acid
|
12
|
Aki mobil, UPS, lampu tenaga
surya, mobil golf, pelayaran.
|
Hal – hal yang perlu mendapat perhatian dari peralatan baterai ini adalah:
a) Kapasitas
Satuan kapasitas suatu baterai adalah ampere hour (Ah). Biasanya informasi ini terdapat pada
label suatu baterai, misalnya suatu baterai dengan kapasitas 100 Ah akan penuh terisi dengan arus 1 ampere selama seratus (100) jam.
b) Penerimaan
arus pengisian yang kecil
Baterai harus dapat diisi dengan arus
pengisian yang agak kecil (pada cuaca yang jelek sekalipun), sehingga tidak ada
energi surya yang terbuang begitu saja.
c) Efisiensi
Ah (η Ah)
Baterai menyimpan dengan jumlah ampere hour, dengan suatu efisiensi Ah (η Ah) dibawah 100 % (biasanya 90
%).
d) Efisiensi
Wh (η Wh)
Efisiensi Wh (η Wh) adalah suatu perbandingan energi yang ada
dan yang dapat dikeluarkan. Efisiensi Wh (η Wh) selalu lebih rendah dari
efiseinsi Ah (η Ah) dan biasanya ± 80 %.
Jika sudah tahu energi yang dibutuhkan oleh komponen beban, maka
langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan besar baterai yang
dibutuhkan. Kapasitas baterai ini yang nantinya akan memberikan suplai energi
kepada komponen beban. Kapasitas baterai adalah besar arah arus baterai yang
diukur menggunakan satuan Ampere Hours (AH) serta memiliki variasi yang
beragam.
Jika sudah tahu energi yang dibutuhkan oleh komponen beban, maka
langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan besar baterai yang
dibutuhkan. Kapasitas baterai ini yang nantinya akan memberikan suplai energi
kepada komponen beban. Kapasitas baterai adalah besar arah arus baterai yang
diukur menggunakan satuan Ampere Hours (AH) serta memiliki variasi yang
beragam.
Tegangan sistem yang digunakan dalam PJU biasanya
menggunakan12V, 24V serta 48V. Untuk pemilihan tegangan sistem tersebut
dipengaruhi dengan kebutuhan sistem terutama berkaitan dengan jarak kabel
antara baterai dan beban. Jika memiliki tegangan yang lebih tinggi maka hal
tersebut bisa meminimalisasi kerugian daya pada kabel.
Prinsip Kerja Sel Surya (Solar Cell)
Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil
yang disebut dengan Foton. Ketika terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan
partikel sinar Matahari tersebut meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya
sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari
struktur atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-)
tersebut akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material
semikonduktor. Atom yang kehilangan Elektron tersebut akan terjadi kekosongan pada
strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif
(+).
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini
bersifat negatif dan bertindak sebagai Pendonor elektron, daerah semikonduktor
ini disebut dengan Semikonduktor tipe N (N-type). Sedangkan daerah
semikonduktor dengan Hole bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima (Acceptor)
elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).
Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN
Junction), akan menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole untuk
bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah
Negatif sedangkan Hole akan bergerak menjauhi daerah Positif. Ketika diberikan
sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di Persimpangan
Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka akan menimbulkan Arus Listrik.
Rangkaian Seri dan Paralel Sel Surya (Solar Cell)
Seperti Baterai, Sel
Surya juga dapat dirangkai secara Seri maupun Paralel. Pada umumnya, setiap Sel
Surya menghasilkan Tegangan sebesar 0,45 ~ 0,5V dan arus listrik sebesar 0,1A
pada saat menerima sinar cahaya yang terang. Sama halnya dengan Baterai, Sel
Surya yang dirangkai secara Seri akan meningkatkan Tegangan (Voltage) sedangkan
Sel Surya yang dirangkai secara Paralel akan meningkatkan Arus (Current). Dalam perencanaan PJU tenaga surya tentunya akan membutuhkan panel surya sebagai salah satu komponen pembangkit nya. Penggunaan panel surya juga tidak bisa sembarangan karena harus didasarkan dengan energi yang digunakan. Kapasitas panel surya adalah besarnya daya maksimum yang bisa dihasilkan panel surya tersebut saat terpapar sinar matahari. Hal tersebut dapat diukur menggunakan sebuah satuan watt peak (wp).
Besar kapasitas dalam panel surya di tentukan oleh faktor berupa
lamanya penyinaran matahari secara optimal guna mengisi baterai dalam panel
surya. Hal itu penting karena nantinya jika baterai terisi dengan maksimal maka
dapat mensuplai energi sesuai dengan kebutuhan beban. Lamanya penyinaran dalam
PJU umumnya diistilahkan menggunakan nama waktu ekuivalen matahari.
4. Solar charge controller
Komponen pembangkit lainnya yang harus ada dalam PJU tenaga
surya adalah solar charge controller yang biasanya juga disebut battery control
regulator/battery control unit. Dalam memilih solar charge controller untuk PJU
tenaga surya sebelumnya sudah harus memperhitungkan penempatan perangkat.
Umumnya jumlah solar chargecontroller yang digunakan berjumlah tidak lebih dari
1(satu) unit.
Penghitungan untuk solar charge controller nantinya akan
tergantung dengan datateknis pada panel surya. Karena pada data teknis tersebut
akan terdapat data short circuit current (Isc)
yang menggunakan satuan Ampere (A). Sedangkan untuk penentuan kapasitas solar
charge controller dalam PJU juga harus memperhatikan faktor-faktor efisiensi,
suhu serta harus menjaga agar arus yang melewati solar charge controller tidak
mendekati nilai kapasitas arus. Hal tersebut dilakukan agar usia pakai solar
charge controller bisa lebih panjang.
PJU tenaga surya ini biasanya memiliki beberapa singkatan
seperti PJUTS dan PJU solar cell. Meskipun memiliki nama yang berbeda namun
pada dasarnya keduanya mengacu pada satu prinsip yang sama. Hal itu mengacu
pada komponen utama penghasil daya yang digunakan dalam sistem suplay daya PJU
tersebut, yaitu menggunakan pembangkit listrik tenaga surya. Sama halnya saat
melakukan penghitungan untuk PLTS, dalam menentukan besar sistem pembangkitan
dan subkomponen yang dibutuhkan, tentunya diperlukan perencanaan PJU tenaga
suryaberupa penghitungan besar energi yang akan dikonsumsi oleh komponen beban.
Reverensi :https://www.hexamitra.co.id/penerangan-jalan-umum-tenaga-surya.php?p=cara-kerja-pju-tenaga-surya-pjuts-solar-cell-plts
https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-prinsip-kerja-sel-surya/
0 komentar:
Posting Komentar